Kaloran - Warga masyarakat Desa Geblok. Kecamatan Kaloran sebanyak 273 kepala keluarga (KK) yang tersebar di lima dusun saat ini mengalami kesulitan air bersih.Guna mencukupikebutuan harian, warga memanfaatkan air 'belik' yang juga mulai susut airnya.
Kaur Kesra Desa Geblok Kaloran, Syarif dikantornya Senin (1/9) mengakui, sekitar 273 KK di lima dusun di Desa Geblok mulai kesulitan air bersih meskipun sudah dilakukan pipanisasi. Pada tahun ini hampir semua dusun sudah kesulitan air, karena sumur warga kering.
Dikatakan, untuk warga Dusun Lengkong sebanyak 44 KK, Krajan 19 KK dan Dusun Jetis 90 KK. Selain itu, kesulitan air juga dialami dua dusun lain di desa itu, yakni dusun Prandon/Bugen (120KK) dan Dusun Campurejo. Kondisi air di desa Geblok beberapa tahun belangan ini semakin susah, terutama saat musim kemarau. Kendatipun ada pipanisasi air namun belum merata.
Pariyadi (42), salah seorang warga Dusun Jetis, Senin ( 1/9 ) mengatakan, hampir semua sumur di warga di dusun itu mulai susut drastis, sehingga warga memanfaatkan air sumur milik tetangga yang masih bisa diangsu. Dituturkan sudah ada pipanisasi namun belum menjangkau semua dusun yang terdapat di desa itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Agus Widodo yang diminta konfirmasinya, mengaku belum mendapat laporan. Oleh karena itu, akan segera mengecek, sebab desa Geblok sebenarnya sudah tak masuk kategori krisis air setelah dibuatkan pipanisasi.
Sumber : temanggungkab.go.id
Posting Komentar Blogger Facebook