Facebook era 80an |
Memang, untuk ukuran public group di Facebook, fan page Hits From The 80s & 90s patut dibilang dahsyat. Siapa pun yang baru bergabung, bakal terkaget-kaget lantaran time-line mereka langsung dihujani postingan anggota grup “jadul” tersebut.
Mulai kalimat candaan, foto-foto, video klip dan sebagainya berbau khas era 80-an dan 90-an. Alhasil, saking penuhnya, susah membedakan sebuah postingan itu dari posting friendlist pribadi atau grup ini.
Ungkapan anggota bernama Dimas Wurianto ini, misalnya. “Kalo Anda bingung antara beranda FB Anda dengan Halaman Grup ini....kita senasib”.
Status Dimas itu lantas disambar anggota lainnya. “Gilaaaaa… news feed saya isinya banyak bingiiiittsss dari grup ini!” komentar pemilik akun Fifi Shufs.
“Baru kali ini notif saya tang ting terus tiap detik. Hahahaha gokil !” balas Rani Ummu Asiyah, anggota lainnya.
Tak ubahnya Rani, komentar Irma Aprilya pun senada. “Sama,notif-nya engga berhenti-berhenti, Banyak benar. Tapi seru, mengenang masa lalu”.
“Bunyi melulu notif FB. Bingung, ini di wall gw atau wall grup gw ,” kata Joyo Ami Budi.
Memang, saking banyaknya, unik atau lucunya postingan para anggota di grup ini, banyak perhatian anggota lainnya tersita hanya pada isi time-line di FB masing-masing hingga “mengganggu” aktivitas mereka di dunia nyata.
Ungkapan Renny Widiyanti, misalnya. “Asli . Aku nyisirin anak sambil mantengin lapak terus. Anakku sampai enggak sabar,” ujar Renny.
Bahkan, komentar Siti Julaiha Grubner lebih lucu lagi. “Hahaha, bener banget. Gue dipelototin boss gue gara-gara tang ting tung Ipad gue ngasih notif. Ampun!” ujarnya.
Fenomenal
Untuk ukuran wadah komunitas di Facebook, kehadiran Hits From The 80s & 90s bisa dibilang mendapat sambutan luar biasa dari pengguna Facebook di Indonesia.
Ibarat oase di gurun pasir yang panas, keberadaannya benar-benar diakui anggotanya sebagai pengobat kekangenan tren masa lalu era 1980 dan 1990-an, mulai dari jenis jajanan, publik figure, film, komik, gaya bercanda, dan sebagainya.
Postingan dari Chandra Perdana, misalnya. “Ada yang masih inget nama aslinya (dan lengkap) Jaka Sembung? Hayooo siapa?”.
Satu postingan menarik lain dilontarkan Kristal Anindiyajati. Dia menayangkan gambar buku Rangkuman Pengetahuan Umum (RPUL) yang pernah ngetren sebagai buku pegangan belajar bagi murid-murid sekolah dasar kala itu.
“Masa dimana belum mengenal Google. Yang engga punya buku ini berasa cupu (culun punya), dan kalau punya buku ini rasanya banggaaaaaa banget,” ujar Kristal.
Untuk menghilangkan kebosanan dan terlihat lebih tematik, Nicko Krisna (36), administrator fan page ini kerap melontarkan ide-ide segar untuk diteruskan oleh para anggota grup ini.
“Hi guys. Tema hari ini ?#80sInfo & ?#90sInfo. Jadi, kita posting berita, kejadian, gosip, mitos dan cerita menarik lainnya yang terjadi di tahun 80 & 90-an. Misalkan: Kenny G pernah ada affair sama Michael Bolton. Ini dilakukan dalam rangka sehari posting tanpa googling. Jadi, bikin ketahuan kan, siapa yang benar-benar hidup di era ?80 maupun ?90-an. Hahahaha. Have fun! Mau tetep posting yang lain pun tidak masalah, enggak wajib,” ujar Nicko.
Nyatanya, gairah para anggota pun makin menggila dengan ide sang pendiri grup ini. Postingan makin deras dan menjadi-jadi. Bahkan, saking derasnya, ada postingan yang tidak dikomentari sama sekali.
Komentar pemilik akun Bocah Tua Nakal ini, misalnya. Satu jam lalu dia menuliskan apa yang ia alami dengan hal tersebut.
“Gw posting 13 menit yang lalu, enggak ada yang komentar,. Eh, ada yang baru 1menit bikin postingan tentang hal yang sama persis sama postingan gw, eh yang komennya banyak amat. Terus, tadi ada yang posting jorok langsung bejibun komen-komennya. Hadeeeehhh... nasiiib bergabung di grup yang fenomenal ini,” tulisnya.
Fenomenal, kalau tak mau berlebihan disebut demikian untuk grup ini. Lantaran ini media komunitas yang independen, siapa pun bebas menayangkan segala hal yang diketahuinya, pernah dimilikinya atau pernah dilakukannya di masa 80-an dan 90 dulu. Ini sebagai “bukti” bahwa si anggota memang pernah mengalami masa-masa itu dan ingin bernostalgia dengan semua hal tersebut.
Memang, sejak bergabung dengan grup ini, banyak anggota grup mengaku susah “move on” dari ruang dan waktu tahun 80-an dan 90-an. Setiap anggota saling lontarkan candaan, postingan, dan berbalas komentar. Bahkan, saking banyaknya, seorang anggota mengaku kagum dengan peta penyebaran anggota grup ini.
“Kalau saya perhatikan, luar biasa peta penyebaran member group ini. Mulai dari Purwokerto, Bau-bau, Madura, bahkan Amerika, Jepang, India dan saya sendiri (asli dari Makassar), sementara di Amazon, Kolombia. Walaupun sementara di tengah hutan, tapi yah, lumayan terhiburlah membaca postingan-postingan, terutama komentar rekan-rekan seangkatan sekalian,” ujar anggota tersebut.
Tapi, awas, mereka yang lahir tahun 90-an ke atas dan sama sekali tidak mengalami era keemasan 80-an dan 90-an coba-coba masuk grup ini. Yang terjadi, mereka malah gagap dan terpaksa hengkang dari grup ini. Bahkan, salah ucap atau posting bisa di-bully ramai-ramai oleh anggota grup.
“Sepertinya, banyak member beda zaman yang terjebak menjadi anggota karena di-add oleh kawannya. Tapi, karena tidak paham cara keluar atau leave, karena beberap status mereka minta adminnya yang depak. Padahal caranya gampang. Nah, daripada tidak mengerti atau tidak nyambung dengan postingan grup ini dan wall atau berandanya penuh dengan notifikasi grup ini, lalu di-bully oleh kakak-kakaknya, mending klik sendiri untuk bisa leave atau keluar. Jadi, tidak pake repot ya adik-adik,” tulis Nicko.
Kopi Darat
Hari ke hari anggota grup ini makin membeludak. Bahkan, tergolong sangat cepat perkembangannya. Sampai-sampai seorang member pemilik akun Agus Syawal, sekitar satu jam lalu menulis; “Saat ini terpantau 2.028 member baru dalam waktu 5,5 jam! Semoga Anda semua tetap waras dan sadar sesadar-sadarnya kalau sekarang itu tahun 2014!”.
Cepat betul, memang. Hari ini, terhitung jumlah anggota yang sudah bergabung dengan grup yang baru dibuat sejak 5 September 2014 ini mencapai 52,391 anggota. Edan!
Akhirnya, bisa ditebak. Berawal dari nostalgia dan ingin unjuk gigi melepaskan postingan penuh kenangan, para anggota pun sepakat ingin menggelar tatap muka atau kopi darat. Tujuannya satu: nostalgia atau mengenang masa-masa 80-an dan 90-an di dunia nyata, bukan semata di dunia Facebook.
Nicko menggagas rencana, acara kopi darat pertama akan diadakan Jumat (19/9/2014) mendatang di Beer Brother Kemang, Jakarta Selatan. Inilah kali pertama acara komunitas 80-an dan 90-an digagas di Jakarta.
“Gratis,” kata Nicko.
Wajib berpenampilan 80-an dan 90-an, isi acaranya mulai nonton bareng film-film seri tahun 80-an dan 90-an, musik bernuansa 80-an dan 90-an, hingga acara bebas saling tukar barang-barang atau koleksi 80-an dan 90-an.
Maka, bisa ditebak, di acara kopi darat ini bukan lagi postingan-postingan dunia maya yang muncul berseliweran ala 80-an dan 90-an, tapi upaya orang-orang yang ingin mengembalikan ruang dan waktu era keemasan tersebut ke dunia nyata.
Tentu, dengan gaya dan bahasa yang sama berbau khas 80-an dan 90-an, meskipun ada sedikit gagap karena berbau masa lalu. Seperti bahasa “prokem” yang pernah menjadi tren di kalangan remaja 90-an kala itu berikut ini: “Ugudege magaleges juguaga kagaligi ngogomogong kagayaga giginigi. Ligidagah kegeplegeseget mugulugu." Masih bisakah Anda memahaminya?
Editor: Wicak Hidayat
Posting Komentar Blogger Facebook